Cerita bahasa sunda asal usul situ bagendit di bawah ini tentu akan menceritakan mengenai legenda kejadian situ bagendit di jawa barat. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa dalam kisah ini diceritakan seorang wanita yang memiliki sifat tidak terpuji mengalami azab dari Sang Pencipta. Bagaimana kisah yang dikemas dalam bahasa sunda tersaji langsung bisa kita simak cerita asal usul situ bagendit dalam bahasa sunda di bawah ini. Semoga dengan adanya cerita asal usul situ bagendit dalam bahasa sunda di atas dapat menambah wawasan kita dalam belajar bahasa sunda. Baca Juga Asal usul gunung tangkuban perahu
CeritaRakyat Legenda Situ Bagendit Dongeng Anak Dongeng Cerita Rakyat Bahasa . But his wife was nowhere to be seen. Legenda situ bagendit bahasa sunda. Cék sasakala mah éta Situ Bagendit téh asal-muasalna kieu. Éta cai nu terus ngagulidag beuki lila terus ngabalong gedé pisan nepi ka jadi situ. Published on August 24 2019 by admin.Bunda siapa yang tidak mengenal cerita rakyat asal Jawa Barat yaitu dongeng Situ Bagendit? Situ Bagendit merupakan sebuah danau yang terletak di kawasan Kota Bogor. Danau indah yang satu ini ternyata menyimpan cerita legenda yang konon menjadi asal-usul terbentuknya danau tersebut. Dongeng Situ Bagendit dapat Bunda jadikan sebagai cerita pengantar tidur Si Kecil lho. Hal ini dikarenakan dongeng Situ Bagendit mengandung banyak pesan moral penting yang dapat diajarkan pada cerita mengenai legenda Situ Bagendit pun sudah hadir dalam berbagai bahasa, mulai dari bahasa Indonesia, Inggris, hingga bahasa Sunda. Bunda bebas memilih dongeng Situ Bagendit dengan beragam bahasa untuk semakin memperkaya kosa kata Si Keci. Bunda dapat menyimak dongeng Situ Bagendit berikut ini dalam beragam bahasa yang sarat dengan pesan rakyat Jawa Barat tentang Legenda Situ BagenditBunda dan Si Kecil dapat menyimak cerita lengkap mengenai dongeng legenda Situ Bagendit yang dikutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, penerbit Wahyu Media 2008 sebagai berikut. Cerita Situ Bagendit berkisah Nyai enditDi sebuah desa yang subur di sebelah utara Kota Garut, hiduplah seorang janda kaya raya dengan harta yang berlimpah. Wanita itu bernama Nyai Endit. Di seluruh desa, ia paling ditakuti. Dengan kekayaannya ia dapat berbuat apa pun sesuai keinginannya. Banyak penduduk di desa itu yang meminjam uang kepada Nyai Endit meskipun harus membayar utangnya dengan bunga yang sangat tinggi. Nyai Endit juga memiliki pengawal pribadi atau para tukang pukul untuk menagih utang-utang dari penduduk desa dengan paksa. Jika salah seorang penduduk tidak mampu membayar utang berikut bunganya tepat pada waktunya, Nyai Endit akan dengan mudah menyuruh para pengawalnya untuk melakukan tindak kekerasan. Nyai Endit sangat kaya tapi pelit dan sombongSuatu ketika musim paceklik tiba. Para penduduk yang hidup dari bertani mengalami kesulitan. Panen mereka banyak yang gagal. Kelaparan pun melanda sehingga banyak penduduk yang mengalami penyakit busung lapar. Keadaan tersebut sangat jauh berbeda dengan keadaan Nyai Endit. Saat penduduk kesulitan bahan pangan, Nyai Endit justru berpesta pora bersama dengan sanak keluarga dan para tamunya. Sedikit pun Nyai Endit tidak berbagi dengan penduduk yang kelaparan. “Teman-teman dan saudara-saudaraku, makan dan minumlah kalian sepuasnya. kalian tidak akan merasakan penderitaan seperti yang di luar sana karena hasil panenku sangatlah melimpah,” ucap Nyai Endit. Datang kakek pengemis yang meminta sedekahPesta yang digelar Nyai Endit sangatlah meriah, sedangkan di luat tempat tinggalnya yang mewah, para penduduk mengais-ngais tempat sampah demi mendapatkan makanan. Di tengah perjamuan pesta, tiba-tiba pengawal Nyai Endit datang melapor.“Maaf Nyi, di luar seorang pengemis yang memaksa masuk dan membuat keributan. Sepertinya ia ingin meminta sedekah.” ucap pengawal Nyai Endit. “Kurang ajar. Berani-beraninya ia mengganggu pestaku. Cepat usir dia! Aku tidak mau pestaku rusak dibuatnya.” perintah Nyai Endit kepada pengawalnya dengan geram. Dengan sigap, para pengawal Nyai Endit berusaha untuk mengusir kakek pengemis itu. Namun ternyata pengemis tersebut bukanlah orang sembarangan, melainkan seseorang yang sakti. Semua pengawal Nyai Endit tidak ada yang berhasil Endit tenggelam bersama kekayaannya“Baiklah Nyai Endit, jika kau tidak mau berbagi dengan orang lain yang sedang kesulitan, aku akan menunjukkan sesuatu padamu.” kata kakek pengemis. Pengemis itu kemudian mengambil sebatang ranting pohon. Lalu ia menancapkan ranting tersebut ke tanah. “Lihat batang ranting pohon ini! Jika kau bisa mencabutnya, kau termasuk orang-orang yang paling mulia di dunia. Jika kau tidak mampu, kau bisa mewakilkannya kepada orang lain.” seru si pengemis kepada Nyai Endit. Melihat batang ranting itu, Nyai Endit dengan enteng menyuruh salah satu pengawalnya untuk mencabut ranting tersebut, Namun tak disangka, pengawal berbadan kekar dan berotot itu tidak mampu mencabut batang ranting itu. “Ternyata pengawalmu yang kau bayar mahal itu tidak mampu mencabut batang ranting itu. Sekarang kau lihatlah, aku akan mencabut batang ranting ini dari tanah.” Benar saja, dengan mudahnya pengemis tersebut mencabut ranting pohon yang tertancap di tanah. Tiba-tiba dari lubang bekas batang ranting yang tertancap itu keluar air yang memancar dengan deras. Sedangkan kakek pengemis tersebut lenyap dengan tiba-tiba. Tak lama kemudian hujan pun turus dengan derasnya. Sekejap Nyai Endit tenggelam bersama dengan harta kekayaannya. Banjir pun melanda. Kini desa tersebut berubah menjadi sebuah danau bernama Situ Bagendit. Situ berarti danau, sedangkan Bagendit diambil dari nama Nyai Endit. Cerita Legenda Situ Bagendit dalam Bahasa InggrisCerita mengenai Legenda Situs Bagendit dalam Bahasa Inggris berikut dikutip dari The Legend of Situ BagenditLong time ago, far away in an isolated village there was a young rich woman. The house that she had been living in was very big. Her wealth was plentiful. The young woman lived by herself. She didn't have any friend at all. "Wouw, I am very rich! Hahaha, I am the richest woman in this village!" said the young woman while she was looking at her gold and jewelries. It was so pity, that the young woman was very miserly. Her plentiful wealth never been used to help others. "All of the wealth is mine, isn't it? So what am I give it all to other for?" The young woman thought. However, many of villagers were poor. They lived in less condition. Sometimes some villagers were hunger, and didn't get any food for days Because of the young woman miserly, the villagers called her Nyai Endit. Nyai Endit meant the miserly rich person. "Bagenda Endit, have mercy on me! My child has not eaten for few days" said an old woman sadly. "Hi, you crazy old woman! Get away from me!" yelled Nyai Endit threw the old woman away. Because the old woman didn't want to go. Nyai Endit splashed her with water. Splash! and all over the old woman body and her baby became wet. Nyai Endit was a feelingless woman. She didn't even have a little bit mercy to the old woman and her baby. She even got more angry. After that she asked the old woman to get out of her house yard And then she was dragging her out of the yard. Although Nyai Endit was very miserly, the village people kept coming in. The care for the water wheel."No, I won't let you to take away the water from my wheel The water in the wheel is mine!” Nyai Endit yelled angrily. "Ha ha ha you're all stupid! You think you just can take the water from my wheel” Nyai Endit said while she was watching the thirst villagers outside the fence. Suddenly, a decrepit man was standing inNyai Endit house yard. He was walking tottery to the wheel while holding his stick When the old man was trying to take the water. Nyai Endit saw it. Then she hit the old man with a founder "Have mercy on me Nyai Endit! I want to take the water just for a drink said the old man when he was trying to get up. Nyai Endit kept beating the old man. And then, an astonishing thing happened. Suddenly the old man got up with a healthy body. He walked closer to Nyai Endit. He pointed his stick at the cul woman's nose. “Hi. Nyai Endit, take the punishment from me!" said the old man loudly. Then he pointed at the wheel with his stick Wus… byuur, the wheel was sprinkling the water swiftly Not long enough the water was flooding up Nyai Endit couldn't save herself. She drown with all of her wealth The village was disappeared. The thing that left was a wide and deep lake The lake wame Bagendit Situ means a wide lake it was named Situ Bagendit because the wide le cant wheel that belongs to Nyai Sasakala Situ Bagendit dalam Bahasa SundaDikutip dari buku Sasakala Talaga Warna jeung Dongeng-dongeng Lianna, penerbit Kiblat 2012, berikuti dongeng Sasakal Situ Bagendit dalam Bahasa Sunda. Sasakala Situ BagenditJaman baheula di hiji lembur aya randa beunghar. Ceuk paribasana, beungharna Nyi Randa teh estu lubak-libuk sagala boga Kakayaanana bru di juru bro di panto eta Nyi Randa teh katelahna Nyi endit. Awakna jang kung rada ngeusi tapi sorana cempreng. Mun pareng nya rekan bujangna atawa barudak sok laklak dasar bari sorana matak katorekan. Rupana henteu geulis, kitu we saperti urang lembur nu sejen kasebut ngan ukur jajar pasar. Tapi lantaran perbawa kabeungharanana, manehna asa pang geulisna di lembur eta teh. Sapopoe gawena ngan ukur midang nembongkeun papakean jeung perhiasan emas berlian anu sarwa alus. Kongkorong emasna sagede nyere digantelan ku liontin sagede jengkol Geulang kenca katuhu bari alina reunceum dina ramona. Jaba ti eta antingna guntang-gantung beuki tambah gonjleng. Dahareunana unggal poe ngajagrag dina meja makan kadaharan anu ngarareunah, Iwal ti sangu jeung deungeun na dina meja sejen aya rupa-rupa bungbuahan. eta kada haran anu sakitu ngaleuyana teh estu tara kasoro batur sanajan di imahna teh aya nu babantu Jadi sanajan loba dahareun ge Nyi endit mah tara daek barangbere ka batur. Tah najan paparentah kana gawe mah cerewed pisan ka bujang teh ari muruhan mah itungan pisan. Ku kituna kurang dinya mah Nyi endit teh katelah Nyi Randa Medit. Batur salemburna geus apal pisan, meditna Nyi endit lain bae karasa ku bujang-bujangna tapi oge karasa ku batur salemburna Nyi endit mah tara daek campur jeung urang lembur , da cenah sieun karebut harta bandana. Tara daek mere sumbangan keur nu miskin. Mun pareng aya nu bara maen ngalanto ka buruanana sok nitah bujangna ngabu burak, ngusir nitah jauh ulah asup ka buruan. Di lembur eta, Nyi endit siga pisan nu hirup sorangan teu malire ka tatangga, tara daek nulung ka nu butuh tara nalang ka nu susah. Sapopoena nu diriksa ditalingakeun teh ngan ukur harta bandana, sieun aya nu leungit sieun aya nu maling Leuit nu ngajajar digembok dikoncian, pakaian ditumpuk tumpuk dilomarian, duit disumput-sumput dina han dapeun hiji poe ka buruanana aya hiji aki-aki. Awakna begeng bari geus bongkok, make dudukuy samak geus rawing, lengkahna dibarengan iteuk, pakaianana rudin kuleuheu. eta aki-aki teu kanyahoan ti mana jolna ujug ujug geus ngajengjen hareupeun panto bari pok uluk salam ka nu boga imah. "Assalamu'alaikum, nu kagungan bumi aya linggih? Punten aki kumawantun nyuhunkeun sangu sakedik mah lapar aki teh" Kitu pokna bari brek diuk dina emper. Barang Nyi endit ngadenge aya nu pupuntenan bari rek menta sangu gancang bae mukakeun panto Nyi endit ngabedega dina panto bari tutunjuk pok ngagorowok " Naon menta sangu naha kami boga dahareun teh beunang barangpenta kitu . Lapar usaha atuh lain baramaen " Nyi endit pohara ambekna kadatangan aki - aki teh. Lin bae tutunjuk ngusir tapi bari jeung nyuntrungkeun aki-aki tiemper ka buruan ka ditu indit montong datang ka dieu!"Bari nitah badegana ngusir aki-aki ti buruanana. Aki-aki teu bisa kumaha, terus ka luar ditungtun ku tu kang kebon. Hatena pohara nyerina ngadenge babasaan Nyi endit anu kasar, ngusir asa popohoan pisan. Barang geus kaluar ti buruan Nyi endit, eta aki-aki teh teu aya nu nganyahoankeun ka mana leosna, tinggal iteukna we nanceb di buruan Nyi endit, poho mawa meureun aki aki teh. Ambekna Nyi endit acan leler, ret kana iteuk anu nanceb. Serenteng bae, iteuk dicabut bari dibalangkeun ka jalan. Tapi aneh bin ajaib, tina tapak iteuk dicecebkeun teh bet bijil cal mancer ka luhur. Beuki lila beuki gede ngaburial ti jero ta neuh nepi ka ngagulidag minuhan buruan Nyi endit pohara reuwaseunana, manehna gogorowokan ka bujang-bujangna nitah nyocokan liang cai. Tapi cai lain ngorotan malah beuki gede, terus lebleban ngeueum sagala nu aya kaasup imah jeung harta banda Nyi endit. Nyi endit jejeritan menta tulung bari teu leupas ngagagandong harta emas berlianana Tatanggana boro-boro hayang nulungan kabeh mupuas da bongan manehna ge tara daek tutulung ka batur. Cai anu bijil tina iteuk aki-aki tea beuki gede ngumpul ngabalong. Imah Nyi endit ngalelep kakeueum cal Nyi enditna tembong ngangkleung di tengah cai bari keukeuh nanangkeup gembolan kungsi lila Nyi endit teu tembong deui ngilu tilelep ka jero cal eta cai nu terus ngagulidag, beuki lila terus ngabalong gede pisan nepi ka jadi situ. eta situ nepi ka kiwari katelah Situ Bagendit. Pernahna di wewengkon Kacamatan Banyu resmi Kabupaten Garut ayeuna jadi salah sahiji tempat tujuan wisata. Pesan moral atau amanat cerita dari dongeng Situ BagenditDongeng Legenda Situ Bagendit mengajarkan pesan moral bahwa orang yang sombong, kikir, serakah, dan tidak mau menolong orang lain yang sedang kesusahan akan membawa seseorang pada musibah. Maka Bunda, kita sebagai seorang manusia, hendaknya selalu bersikap rendah hati dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Sikap ini dapat Bunda tanamkan kepada Si Kecil dengan mengajarkan mereka ketika berteman untuk tidak membeda-bedakan mana yang miskin atau yang kaya. Semua anak berhak untuk berteman satu sama lain tanpa memandang status sosial dan ekonomi. Selain itu, tumbuhkan pula jiwa sosial pada Si Kecil agar mereka memiliki sifat rendah hati dan tolong menolong sejak dini. Semoga dongeng Situ Bagendit dalam beragam bahasa di atas beserta dengan pesan moralnya dapat menambah wawasan Bunda dan Si Kecil ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di dongeng lainnya dalam video berikut[GambasVideo Haibunda] rap/rap
DramaBahasa Sunda Sasakala Situ Bagendit posted: 2 June 2022 12.46 - Berikut ini beberapa sunda sasakala situ bagendit dan informasi yang membahas mengenai drama bahasa serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.orgLokasi Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44191Maps Klik DisiniHTM Rp. per OrangBuka Tutup – WIBTelepon – Garut menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki pesona alam nan indah dan tidak bisa dilupakan begitu saja. Selain Bandung, Subang, Lembang, Tasikmalaya, Sumedang hingga Cirebon, Garut sekarang ini menjadi incaran para wisatawan baik domestik ataupun turis asing yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia. Pasalnya, ada banyak kawasan wisata yang bisa ditemui di Garut, salah satunya adalah Situ Bagendit. Kawasan wisata alam danau ini menyajikan pesona alam indah dan eksotis. Situ Bagendit ini juga sarat akan cerita mistis yang penuh kisah misteri dan juga sejarah berdasarkan kisah dongeng folktales dalam bahasa Inggris yang berkembang di sekitar masyarakat Garut. Terlepas dari cerita angkernya, Situ Bagendit memiliki pesona yang sungguh menawan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Mengenal Kawasan Foto By Situ Bagendit adalah salah satu kawasan wisata yang menyajikan pesona alam danau di daerah Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kawasan wisata ini menyajikan keindahan alam yang eksotis dan menakjubkan. Kata Situ dalam bahasa Sunda berarti danau. Jadi sesuai pengertiannya, di sini para wisatawan akan melihat danau yang sangat luas dan sejuk. Selain itu ada kisah legenda menarik serta hikayat yang beredar di sekitar masyarakat Garut mengenai objek wisata satu ini. Situ Bagendit ini pernah dijadikan lokasi syuting untuk acara reality show dan ftv. Bahkan kisah sejarahnya pernah menjadi salah satu story telling dalam naskah skenario film animasi Indonesia. Film tersebut menceritakan legenda tentang asal usul atau asal mula dari Situ Bagendit berdasarkan versi dari cerita yang tersebar di kalangan rakyat Garut yang mayoritas berbahasa Sunda. Foto By Situ Bagendit ini terkenal menyajikan keindahan alam yang asli luar biasa indah sehingga cocok dijadikan lokasi wisata alternatif bagi keluarga. Fasilitasnya pun terbilang cukup komplit dan bisa dijadikan tempat untuk bermain bagi anak-anak. Di sini sudah ada kereta api mini yang siap mengantarkan anak-anak berkeliling di sekitar danau untuk menikmati pemandangan Situ Bagendit. Dengan latar belakang hamparan air danau dan pedesaan sejuk juga menawan, menjadi area paling pas buat berburu foto atau gambar yang kece. Di tahun 2022 ini, untuk masuk ke sini cukup membayar tiket masuk dengan harga sekitar Rp. Dengan biaya tersebut para wisatawan bisa menikmati keindahan Situ Bagendit sampai sepuasnya. Sejarah Asal Usul Foto By nikma_aileen Situ Bagendit adalah kawasan danau legendaris yang alamatnya berada di daerah Desa Bagendit, Banyuresmi. Letak lokasinya sekitar 40 kilometer dari pusat kota Bandung. Untuk akses dan rute menuju spot ini terbilang sangat mudah. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, objek wisata air ini muncul kabarnya disebabkan adanya malaikat yang menyamar. Menurut kisah legenda di buku Seputar Garut yang ditulis oleh Darpan dan Budi Suhardiman, mengisahkan bahwasanya di area Situ Bagendit tersebut hiduplah seorang janda yang sangat kaya raya, bahkan hartanya tidak pernah habis. Warga setempat ketika itu menjulukinya sebagai Nyi Endit. Dalam bahasa Sunda arti dari Endit adalah pelit. Mendapatkan julukan tersebut disebabkan Nyi Endit ini memang tidak suka bersedekah dan menolak untuk memberikan bantuan kepada tetangganya yang miskin. Nyi Endit memiliki rumah yang sangat besar dan juga mewah. Di gudangnya tidak pernah kekurangan beras, palawija atau hasil bumi lainnya. Hal ini menjadi bukti kekayaannya. Ketika itu datanglah seorang kakek yang tengah kelaparan. Nyi Endit yang tidak suka bersedekah tak mau menyerahkan sedikit kekayaan atau memberikan makanan kepada sang kakek walaupun makanan sisa yang ia buang. Foto By Hal ini terjadi selama 3 hari secara berurutan. Selama kurun waktu tersebut sang kakek masih meminta makanan kepada Nyi Endit. Akan tetapi tidak satupun kekayaannya dikeluarkan untuk membantu si kakek. Pada hari ketiga akhirnya sang kakek memberikan nasihat kepada Nyi Endit agar dirinya mau membantu sesama dan berubah menjadi orang dermawan. Sayangnya nasihat yang diamanatkan sang kakek kepada Nyi Endit tidak diterima dengan baik. Ia justru marah dan langsung mengusir si kakek. Bahkan cara mengusirnya dengan cara yang sagat kasar. Sang kakek yang menerima perlakuan tidak baik akhirnya menancapkan tongkatnya di area teras rumah dari Nyi Endit. Nyi Endit yang melihat kelakuan sang kakek semakin naik darah dan marah. Akhirnya ia menghampiri tongkat tersebut untuk mencabutnya. Setelah itu dilemparkannya ke arah si kakek. Akan tetapi kejadian berikutnya sungguh diluar dugaan. Di lubang bekas dari tongkat tersebut ini muncullah air yang sangat deras. Bahkan Nyi Endit yang berusaha untuk menutup lubang tersebut tidak berhasil membuat aliran air berhenti. Alhasil iabersama kekayaannya tenggelam bersama air yang semakin meluas hingga menjadi banjir. Legenda Situ Bagendit sudah menyebar dan terkenal di kalangan masyarakat Garut. Bahkan cerita tersebut sempat masuk ke dalam sinetron misteri yang ditayangkan di salah satu televisi swasta dan disesuaikan dengan kondisi saat ini. Foto By Kabarnya sang kakek yang datang mengunjungi Nyi Endit adalah seorang malaikat yang bertugas untuk menasehati dan memberikan wahyu. Sayangnya Nyi Endit tetap kikir dan pelit sehingga datanglah musibah. Saking terkenalnya Situ Bagendit, nama ini juga dijadikan nama benih padi yang sudah dianalisis oleh para ahli dan mahasiswa dari institut pertanian sebagai penghormatan kepada objek wisata alam tersebut. Selain cerita asal usul dari Situ Bagendit, ada pula cerita yang dialami oleh masyarakat di sekitar danau. Menurut salah satu tokoh yaitu Cucu Syamsudin yang merupakan warga dari Desa Suka Ratu ini bahwasanya Situ Bagendit ini memiliki kisah misteri dan kekayaan di dalam danau tersebut. Bukan hanya kekayaan dari Nyi Endit saja, ada banyak kekayaan yang dipercaya ada di dalamnya. Menurut penuturan dari Cucu Syamsudin sendiri bahwa ia kerap menemukan mortir dan ratusan peluru. Dan ada sedikit fakta singkat yang menarik dimana Situ Bagendit ini menjadi lokasi para penjajah Belanda untuk menimbun dan menyimpan senjata mereka ketika sedang terdesak. Sementara mengenai kisah misteri dan mistisnya adalah cerita dari masyarakat sekitar dimana ketika itu ada beberapa warga yang sedang asyik memancing. Dikarenakan asyiknya memancing dan memiliki hasil pancingannya sangat banyak, mereka akhirnya sampai lupa pulang sampai waktu menunjukkan jam 9 malam. Pada saat itu, secara tiba-tiba di tengah-tengah danau tersebut muncul gelombang air yang sangat besar sehingga membuat warga yang sedang memancing sangat kaget. Dan dari tengah-tengah gelombang air tersebut muncul sosok lintah raksasa dari dalam danau. Banyak yang menyebut bahwa binatang itu adalah jelmaan dari Nyi Endit yang dikutuk. Letak Lokasi Foto By Situ Bagendit ini memiliki akses jalan yang sudah sangat bagus dan bisa dilalui dengan mudah baik menggunakan kendaraan roda 2, roda 4 atau jasa angkutan umum. Untuk yang menggunakan angkot, sudah tersedia angkutan umum dari terminal Garut Kota ke arah Leuwigoong. Dan angkutan umum ini nantinya akan melewati Situ Bagendit. Spot tersebut letaknya berada di pinggir jalan dari Banyuresmi. Jarak yang akan ditempuh dari Terminal Garut sekitar 10 km. Jika menggunakan kendaraan pribadi membutuhkan waktu sekitar 23 menit saja. Agar tidak kesasar bisa juga menggunakan bantuan Google Maps. Ada Apa Saja Foto By Situ Bagendit ini merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat terkenal. Bahkan banyak dikunjungi oleh turis mancanegara. Namun sempat sepi dari kunjungan turis asing karena dipengaruhi oleh krisis ekonomi dan danya peraturan Visa On Arrival yang hanya berlaku selama 30 hari. Sehingga menyulitkan para turis untuk menikmati kawasan wisata yang ada di Indonesia. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Situ Bagendit ini, salah satunya menjelajahi danau menggunakan kereta api mini. Selain kereta api mini, bisa juga menyewa sepeda air atau bebek-bebekan untuk sekedar berkeliling di area tengah danau. Foto By Meski sedikit angker dan katanya kerap muncul hantu, tetap tidak mengurangi keindahan dari Situ Bagendit tersebut. Selain bebek-bebekan, para wisatawan juga bisa menyewa getek atau rakit panjang untuk menikmati suasana Situ yang sejuk dan dingin. Rakitnya sendiri sangat panjang dan sudah dilengkapi meja serta tempat duduk. Dengan adanya atap juga bisa melindungi para wisatawan dari panas terik matahari atau hujan. Namun para wisatawan harus menggerakkan rakit ini dengan cara mendorong tongkat panjang ke air. Di akhir pekan Situ Bagendit akan ramai, apalagi jika di sore hari. Pasalnya saat menjelang matahari tenggelam keindahannya menjadi primadona utama para wisatawan. Menariknya lagi di bagian tengah danau ini banyak rakit-rakit kecil milik warga mengapung disana, mereka membuka warung apung. Foto By iki_andria Jika menggunakan rakit para wisatawan bisa berlabuh sebentar di sana dan berjalan di sekitar warung sembari menikmati pemandangan yang tidak kalah menarik. Tidak jauh dari lokasi, para wisatawan bisa melihat masyarakat yang sedang memancing. Biasanya mereka memakai jala raksasa yang diangkat dengan bambu agar bisa mendapatkan ikan dalam jumlah banyak. Situ Bagendit fasilitasnya memang tidak terlalu lengkap seperti kawasan wisata lainnya. Akan tetapi pesona pemandangan yang ditawarkan di sore hari memang menjadi daya tarik tersendiri. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan ketika mengunjungi kawasan wisata Situ Bagendit tersebut. Salah satunya yaitu selfie atau berfoto ketika menggunakan rakit atau sepeda air. Dijamin deh, fotomu pasti bakal dapat banyak like dari teman-teman medsos. Usai foto-foto, para wisatawan bisa beristirahat sembari menikmati kelapa muda dan melihat pemandangan menjelang matahari tenggelam. Foto By dicto12 Berfoto dan mengabadikan kala sunset tiba bisa menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan di Situ Bagendit ini. Di sekitar warung ini para wisatawan juga bisa memancing. Tidak perlu mengikuti cara seperti masyarakat lokal. Anda bisa menggunakan alat pancing yang bisa disewakan oleh warga. Di sekitar danau ini ada ikan nilan dan gabus. Untuk umpannya bisa cari sendiri dengan menggunakan lumut sawah atau membeli pelet dari warung-warung di sekitarnya. Untuk masuk ke dalam kawasan wisata Situ Bagendit ini, para wisatawan harus membayar tiket sebesar 5 ribu per orang. Sementara untuk parkir roda 4 sekitar 10 ribu dan untuk roda dua cukup 5 ribu saja. Bagi yang datang bersama rombongan dan menggunakan bus dikenakan biaya parkir sebesar 15 biaya sewa fasilitas berbeda dengan biaya tiket masuk. Bagi yang ingin menyewa rakit bambu dikenakan biaya sebesar 50 ribu untuk waktu sejam. Dan 1 rakit bambu ini bisa digunakan untuk 10 orang. Sementara sepeda air sendiri dikenakan biaya sebesar 20 ribu untuk jangka waktu 20 menit saja dan bisa digunakan 2 orang. Foto By dicto12 Obyek Wisata Terdekat Tidak ada salahnya untuk mengunjungi kawasan wisata lain atau hotel yang berdekatan dengan Situ Bagendit, contohnya Candi Cangkuang yang menyajikan sisi budaya dan seni dari Garut serta Jawa Barat. Selain Candi Cangkuang, para wisatawan bisa mengunjungi Kawah Kamojang, Pantai Ranca Buaya serta Telaga Bodas. Kawasan wisata ini juga menyajikan keindahan pemandangan alam yang sangat menarik dan memberikan pesona tersendiri kepada para wisatawan. Punya rekomendasi lain?? Komen dibawah ya gaes! Catatan Semua data di atas adalah data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan terbaru yang Kamu ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Bagi Anda pemilik Bisnis dan ingin masuk dalam artikel diatas, silahkan mengisi kolom komentar. Lengkap dengan informasi Alamat, Nomer Telepon, WhatsApp dan informasi pendukung lainnya.Dongengatau cerita rakyat Situ Bagendit memiliki tema tentang karma. Seseorang yang bersikap jahat, maka ia akan mendapatkan balasannya. Sama seperti yang dilakukan Bagendit. Sifatnya yang kikir dibalas Tuhan dengan tenggelamnya ia bersama dengan harta-hartanya. 2. Tokoh dan Perwatakkan Sumber: Legenda Situ Bagendit - Djatnika Legenda Situ Bagendit merupakan salah satu dongeng Sunda yang cukup terkenal. Bahkan hingga saat ini masih ada yang percaya bahwa cerita rakyat Situ Bagendit adalah asal muasal terbentuknya Danau Bagendit yang ada di Jawa Barat. Selain menarik cerita Situ Bagendit juga memiliki pesan moral yang sangat baik. Yuk kita ikuti cerita Legenda Situ Bagendit dan hikmah didalamnya.. Pada zaman dahulu kala, di sebelah utara kota Garut, terdapat sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hal tersebut disebabkan oleh ulah seorang tengkulak bernama Nyai Bagendit. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada Nyai Bagendit. Nyai Bagendit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Bagendit. Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan wanita itu. Lalu jika pasokan padi mereka habis, mereka harus membeli dari Nyai Bagendit dengan harga yang melambung tinggi. “Wah kapan ya nasib kita berubah?” ujar seorang petani kepada teman nya.”Tidak tahan saya hidup seperti ini. Kenapa yah, Tuhan tidak menghukum si lintah darat itu?” “Sssst, jangan keras-keras, nanti ada yang dengar!” sahut temannya. “Kita mah harus sabar! Nanti juga akan datang pembalasan yang setimpal bagi orang yang suka berbuat aniaya pada orang lain. Tuhan tidak pernah tidur!” Sementara itu Nyai Bagendit sedang memeriksa lumbung padinya. “Barja.” kata Nyai Bagendit pada centengnya.”Bagaimana? Apakah semua padi sudah dibeli?” “Beres Nyi.” jawab Barja. “Lumbung sudah penuh diisi padi, bahkan beberapa masih kita simpan di luar karena sudah tak muat.” “Ha ha ha ha…! Sebentar lagi mereka akan kehabisan beras dan akan membeli padiku. Aku akan semakin kaya!” Nyai Bagendit tertawa senang. “Awasi terus Para petani itu, jangan sampai mereka menjual hasil panennya ke tempat lain. Beri pelajaran bagi siapa saja yang membangkang!” Cerita Legenda Situ Bagendit Dongeng Sunda Jawa Barat Benar saja, beberapa minggu kemudian para penduduk desa mulai kehabisan bahan makanan bahkan banyak yang sudah mulai menderita kelaparan. Sementara Nyai Bagendit selalu berpesta pora dengan makanan-makanan mewah di rumahnya. “Aduh Pak, persediaan beras kita sudah menipis. Sebentar lagi kita terpaksa harus membeli beras ke Nyai Bagendit.” keluh seorang penduduk desa pada suaminya. “Kata tetangga harganya sekarang lima kali lipat dibanding saat kita jual dulu. Bagaimana ini, Pak?” Pada suatu siang yang panas, dari ujung desa nampak seorang nenek yang berjalan terbungkuk-bungkuk. Dia melewati pemukiman penduduk dengan tatapan penuh iba. “Hmm, kasihan para penduduk ini. Mereka menderita hanya karena kelakuan seorang saja. Sepertinya hal ini harus segera diakhiri.” pikir si nenek. Dia berjalan niendekati seorang penduduk yang sedang menumbuk padi. “Permisi! Saya numpang tanya,” kata si nenek. “Ya, Nek ada apa ya?” jawab wanita yang sedang menumbuk padi tersebut “Dimanakah saya bisa menemukan orang yang paling kaya di desa ini?” Tanya si nenek. “Oh, maksud nenek rumah Nyai Bagendit?” kata wanita itu. “Sudah dekat, Nek. Nenek tinggal lurus saja sampai ketemu pertigaan, lalu belok kiri. Nanti akan terlihat rumah yang sangat besar. Itulah rumahnya. Memang nenek ada periu apa sama Nyai Bagendit?” “Saya mau minta sedekah,” kata si nenek. “Ah percuma saja nenek minta sama dia, tidak akan dia memberinya. Kalau nenek lapar, makanlah di rumah saya, tapi hanya seadanya.” kata wanita itu. “Tidak usah, terima kasih” jawab si nenek. “Saya hanya mau tahu reaksinya kalau ada pengemis yang minta sedekah. Oya, tolong beritahu penduduk desa lainnya agar siap-siap menqungsi. Karena sebentar lagi akan ada banjir besar.” “Nenek bercanda, ya?” kata wanita itu kaget.”Mana mungkin ada banjir di musim kemarau?” “Aku tidak bercanda,” kata si nenek.”Aku adalah orang yang akan memberi pelajaran pada Nyai Bagendit. Maka dari itu segera mengungsilah, bawalah barang berharga milik kalian,” kata si nenek. Setelah itu si nenek pergi meninggalkan wanita tadi yang masih berdiri mematung. Sementara itu Nyai Endit sedang menikmati hidangan yang berlimpah, demikian pula para centengnya. Si pengemis tiba di depan rumah Nyai Endit dan langsung dihadang oleh para centeng. “Hei pengemis tua! Cepat pergi dari sini! Jangan sampai teras rumah ini kotor terinjak kakimu!” bentak centeng. “Saya mau minta sedekah. Mungkin ada sisa makanan yang bisa saya makan. Sudah tiga hari saya tidak makan,” kata si nenek. “Apa peduliku,” bentak centeng. “Kalau mau makan ya beli, jangan minta! Sana, cepat pergi sebelum saya seret.” Tapi si nenek tidak bergeming di tempatnya. “Nyai Endit keluarlah! Aku mau minta sedekah. Nyai Bagendiiit …!” teriak si nenek. Centeng-centeng itu berusaha menyeret si nenek yang terus berteriak-teriak, tapi tidak berhasil. “Siapa sih yang berteriak-teriak di luar,” ujar Nyai Endit. “Mengganggu orang makan saja!” “Nei, siapa kamu nenek tua? Kenapa berteriak-teriak di depan rumah orang?” bentak Nyai Bagendit. “Saya hanya mau minta sedikit makanan karena sudah tiga hari saya tidak makan,”kata nenek. “Tidak ada makanan di sini! Cepat pergi, nanti rumahku kotor.” Namun, sang nenek bukannya pergi tapi justru menancapkan tongkatnya ke tanah lalu memandang Nyai Endit dengan penuh kemarahan. “Bagendit! Selama ini Tuhan memberimu rezeki berlimpah tapi kau tidak bersyukur. Kau kikir! Sementara penduduk desa kelaparan kau malah menghambur-hamburkan makanan” teriak si nenek berapi-api. “Aku datang kesini sebagai jawaban atas doa para penduduk yang sengsara karena ulahmu! Kini bersiaplah menerima hukumanmu.” “Ha ha ha .. Kau mau menghukumku? Tidak salah nih? Kamu tidak lihat centeng-centengku banyak! Sekali pukul saja, kau pasti mati,” kata Nyai Endit. “Tidak perlu repot-repot mengusirku,” kata nenek. “Aku akan pergi dari sini jika kau bisa mencabut tongkatku dari tanah.” “Dasar nenek gila. Apa susahnya mencabut tongkat. Tanpa tenaga pun aku bisa!” kata Nyai Endit sombong. Lalu hup! Nyai Endit mencoba mencabut tongkat itu dengan satu tangan. Ternyata tongkat itu tidak bergeming. Dia coba dengan dua tangan. Hup hup! Masih tidak bergeming juga. “Sialan!” kata Nyai Endit. “Centeng! Cabut tongkat itu! Awas kalau sampai tidak tercabut. Gaji kalian aku potong!” Centeng-centeng itu mencoba mencabut tongkat si nenek, namun meski sudah ditarik oleh tiga orang, tongkat itu tetap tak bergeming. “Ha ha ha. kalian tidak berhasil?” kata si nenek. “Ternyata tenaga kalian tidak seberapa. Lihat aku akan mencabut tongkat ini.” Brut! Dengan sekali hentakan, tongkat itu sudah terangkat dari tanah. Byuuuuurrr!!!! Tiba-tiba dan bekas tancapan tongkat si nenek menyembur air yang sangat deras. “Bagendit! Inilah hukuman untukmu! Air ini adalah air mata Para penduduk yang sengsara karenamu. Kau dan seluruh hartamu akan tenggelam oleh air ini.” Setelah berkata demikian si nenek tiba-tiba menghilang entah kemana. Tinggal Nyai Endit yang panik melihat air yang meluap dengan deras. Dia berusaha berlari menyelamatkan hartanya, namun air bah lebih cepat menenggelamkannya beserta hartanya. Kini, di desa itu terbentuk sebuah danau kecil yang dinamakan Situ Bagendit’ Situ artinya danau dan Bagendit berasal dari nama Bagendit. Beberapa orang percaya bahwa kadang-kadang kita bisa melihat lintah sebesar kasur di dasar danau. Katanya itu adalah penjelmaan Nyai Endit yang tidak berhasil kabur dari jebakan air bah. Pesan moral dari Cerita Legenda Situ Bagendit adalah kita tidak boleh menjadi orang yang sombong, kikir, serta angkuh terhadap orang lain. Bila diberi nikmat harta yang banyak berbagilah dengan sesama. Setelah membaca dongeng sunda situ bagendit ini jangan lupa ambil juga pelajaran yang terkandung didalam dongeng Situ Bagendit.
Raden Ampo Pecinta. Dongeng sunda sasakala situ bagendit Di artikel sebelumnya kita sudah menuliskan beberapa contoh dongeng legenda yang ada di jawa baratNah di kesempatan kali ini mari kita lanjutkan dengan cerita tentang situ bagendit dalam bahasa sunda atau cerita asal usul situ bagendit beserta ringkasan dan kesimpulan cerita tersebut.