Tokohpara binatang bisa berbicara seperti manusia. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir. Daftarlah tokoh yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 (Belalang sembah) Tokoh 1 adalah Semut Bacalah kembali kedua fabel di atas! 1) Daftarlah
Artikel ini menjelaskan tentang fabel, mulai dari pengertian, struktur, teknik menulis, ciri-ciri, jenis-jenis dan contoh fabel. — Hai, guys, kali ini kita akan belajar tentang teks cerita fabel. Kamu pernah pergi ke kebun binatang? Menyaksikan tingkah para binatang yang lucu-lucu dan aneh-aneh itu seru, bukan? Kira-kira apa kamu pernah terpikir untuk mengangkat kehidupan mereka ke dalam sebuah cerita fiksi. Nah, itu namanya cerita fabel, lho. Sekarang, kita bahas lebih lengkap lagi yuk tentang pengertian dan contoh fabel. Pengertian Cerita Fabel Apa itu cerita fabel? Cerita fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut cerita moral karena pesan yang ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Baca Juga Contoh Cerita Fabel Singkat beserta Pesan Moralnya Ciri-Ciri Fabel Tokoh berupa binatang yang wataknya menyerupai manusia Alur cerita singkat dan sederhana Karakter tokoh ada yang baik dan buruk Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita Pendahuluan sangat singkat dan langsung Dalam menulis cerita fabel, kamu harus memperhatikan struktur-strukturnya. Struktur Teks Cerita Fabel Beberapa struktur dalam menulis cerita fabel di antaranya berikut ini. 1. Orientasi Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya. 2. Komplikasi Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 3. Resolusi Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 4. Koda Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri. Jika sudah memahami strukturnya, kamu bisa langsung membuatnya. Di bawah ini ada contoh penulisan cerita fabel. Baca Juga Pengertian Teks Berita, Unsur, Struktur, Jenis & Kaidah Kebahasaannya Jenis-Jenis Fabel 1. Jenis Fabel Berdasarkan Paparan Watak Tokoh Jenis fabel berdasarkan paparan watak tokoh dibagi menjadi dua, yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. A. Fabel Alami Fabel alami adalah fabel yang menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam yang nyata. Contohnya, kura-kura berwatak tenang dan berjalan lambat, atau watak singa yang berwatak buas. Latar ceritanya pun sesuai habitat asli hewan, seperti di hutan, sungai, dan sebagainya. B. Fabel Adaptasi Fabel adaptasi adalah fabel yang menggunakan watak tokoh berbeda dengan watak asli di dunia nyata. Contohnya, watak beruang yang periang dan bisa pergi ke pusat perbelanjaan. Padahal, di dunia nyata beruang memiliki watak yang keras dan tinggal di hutan. 2. Jenis Fabel Berdasarkan Kemunculan Pesan Jenis fabel berdasarkan kemunculan pesan dibagi menjadi dua, yaitu fabel berkoda dan tanpa koda. Kamu sudah tahu belum apa itu koda? Koda adalah pesan moral yang tertulis dalam akhir cerita. A. Fabel Berkoda Fabel berkoda adalah fabel yang memunculkan pesan secara jelas dan mudah ditemukan. B. Fabel Tanpa Koda Fabel tanpa koda adalah fabel yang pesannya harus disimpulkan sendiri oleh pembaca. Karena, pesan tidak dicantumkan secara tertulis di akhir fabel. Contoh Cerita Fabel Musang dan Marmut Orientasi Pada suatu hari Moro kelaparan setelah ia pergi bermain di hutan. Tetapi, Moro malas mencari makan. Ketika itu Moro melihat ada makanan tergeletak di meja. Sebenarnya Moro tahu kalau itu makanan adiknya, Rita. Karena sudah sangat kelaparan, akhirnya Moro mencuri makanan Rita. Saat setelah selesai makan, Moro mencari alasan agar Rita tidak tahu kalu ia yang mencuri makanannya. Benar saja, Rita bertanya kepada Moro di mana makanan yang ia taruh diatas meja, Moro dengan agak gugup menjawab kalau makananya telah dicuri marmut. Komplikasi “Masa sih, tidak mungkin marmut yang makan!” kata Rita. “Betul kok! Kamu harus percaya dengan kakakmu ini!” jawab Moro berbohong. Awalnya Rita tidak percaya dengan omongan kakaknya itu. Tetapi setelah Moro mengatakannya berkali-kali akhirnya Rita percaya juga. Kemudian Rita memanggil marmut ke rumahnya. “Marmut, apakah kamu mencuri makananku?” tanya Rita pada marmut. “Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!” jawab marmut. “Ah, si marmut! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Rita! Dia pasti berbohong”. kata Moro. “Ya, sudahlah! Marmut, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!” kata Rita mengakhiri percakapan. Marmut berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju seberang sungai. Sebenarnya marmut tahu kalau Moro yang mencuri makanan. Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Moro cepat-cepat menyeberangi sungai. Ia hendak memasang perangkap marmut agar marmut terperangkap. Resolusi Ketika marmut hampir mendekati seberang sungai, marmut melihat perangkap. Marmut yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Moro. Tiba-tiba marmut mendapat ide. Marmut berpura-pura tenggelam dalam sungai. “Aaa…Moro, tolong aku…!” teriak marmut. Koda Mendengar itu Moro segera menolong marmut. Marmut meminta Moro mengantarkannya ke seberang sungai. Moro tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengantarkan marmut ke seberang sungai. Sesampai di seberang sungai, marmut meminta Moro untuk menemani mengambil makanan. Karena Moro tidak hati-hati, kakinya terperangkap dalam perangkap marmut. Moro menyesali perbuatan buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Unsur Intrinsik Fabel Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang ada dalam cerita fabel. Ada apa saja unsur intrinsik fabel? Yuk, simak. 1. Tokoh Tokoh adalah peran yang ada dalam suatu cerita dan digambarkan seperti apa karakter atau watak dari tokoh tersebut. 2. Watak Tiap tokoh pasti punya watak yang membedakannya dengan karakter yang lain. Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. 3. Latar Latar adalah keterangan tentang waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra. Latar berfungsi untuk menyampaikan informasi yang jelas tentang situasi dalam sebuah cerita. 4. Alur Alur adalah proses berjalannya cerita. Ada tiga macam alur dalam suatu cerita yaitu Alur maju cerita yang urutan peristiwanya dari awal sampai akhir. Alur mundur cerita yang disampaikan menoleh ke belakang, atau menceritakan akhir cerita terlebih dahulu dan kemudian berjalan mundur hingga ke awal cerita. Alur campuran cerota yang disampaikan meloncat-loncat antara masa lalu dan masa kini. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang dalam bercerita. Sudut pandang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Sudut pandang orang pertama pengarang seolah-olah ada di dalam cerita yang ditulis. Biasanya menggunakan kata “aku” atau “saya”. Sudut padang orang ketiga pengarang berada di luar cerita atau seolah-olah menjadi dalang pencerita. Cirinya biasanya menggunakan kata “ia”, “dia”, “mereka”, atau nama tokoh. 6. Tema Tema adalah gagasan utama yang disampaikan di dalam cerita. Biasanya tema di dalam cerita berbentuk kata atau gabungan kata. Contohnya seperti kekeluargaan, ketuhanan, persahabatan, tanggung jawab, dan sebagainya. 7. Amanat Amanat adalah pesan moral yang bertujuan agar pembaca bisa belajar melalui cerita. — Bagaimana? Tidak sulit kan mempelajari contoh fabel di atas? Untuk membuat versi kamu sendiri, cukup ceritakannya seperti pengalaman sehari-hari. Bisa tentang teman yang di-bully, teman yang sombong, atau teman yang tidak percaya diri. Dengan menggunakan fabel, kisah yang dibuat menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menarik. Mau belajar tentang fabel lebih dalam lagi? Atau materi-materi penulisan teks yang lain? Yuk belajar di ruangbelajar! Di sana, kamu bisa akses materi-materi ditemani video animasi yang menarik, lho! ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Bab6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel. Diskusikan a) Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel! Daftarlah rangkaian perisitiwa yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 (Belalang sembah) - peristiwa 1 = Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan - peristiwa 2 = Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut.
Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7 - Memahami pengertian dari cerita fabel, ciri-ciri fabel, jenis-jenis fabel, unsur-unsur fabel, struktur dan bahasa fabel, dan contoh cerita adalah cerita fiksi yang berisi ajaran moral dan budi pekerti dimana tokohnya diperankan oleh para binatang yang digambarkan seperti watak manusia memiliki perasaan, berbicara, berpikir, bersikap, dan memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budi pekerti.Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia seperti jika sebuah latar di daerah pemukiman termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan pada fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang Ciri-ciri FabelMengambil tokoh dari para binatang yang menjadi pelaku dalam ceritaBerupa cerita fiksi bukan kisah nyataWatak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia, yakni ada yang baik dan ada yang burukTokoh para binatang bisa berbicara seperti manusiaCerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat dan diurutkan dari awal sampai akhirMenggunakan setting atau latar alam hutan, sungai, kolam, dllBahasa yang digunakan menggunakan kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal bahasa percakapan.ResumePenokohan adalah pemberian karakter pada tokoh bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak tokoh dapat dilihat dari penggambaran fisik,penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, ataukomentar/narasi penulis terhadap atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam dibagi menjadi 3 jenis latar tempat, latar waktu, dan latar adalah gagasan yang mendasari dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada Jenis-jenis FabelFabel memiliki beberapa kategori jenis, yakni jenis fabel dilihat dari waktu kemunculannya, jenis fabel dari paparan watak tokoh, dan jenis fabel dilihat dari alur kemunculan Jenis Fabel dilihat dari Waktu Kemunculannyaa. Fabel KlasikFabel klasik adalah cerita fabel berisi pendidikan moral dan budi pekerti yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dikenal luas dari lisan ke lisan tanpa diketahui waktu kemunculannya dan siapa Fabel KlasikCerita terkesan pendekTema yang diangkat sangat sederhanaTidak diketahui kapan kemunculannyaTidak diketahui pengarangnyaAwal dikenal dan tersebar luas dari mulut ke mulutBanyak pesan moral, petuah, dan amanat yang disampaikan di dalam ceritaTokoh hewan dalam cerita biasanya masih memiliki sifat hewaniContoh Fabel KlasikKancil dan BuayaGagak dan ElangKalkun dan ElangSemut dan Belalangb. Fabel ModernFabel modern adalah cerita fabel yang muncul dalam waktu belum lama yang kebanyakan berisi peristiwa atau keadaan saat ini sesuai pandangan penulis maupun pengarangnya sebagai suatu ekspresi dalam karya modern ini memiliki panjang cerita yang beragam, ada yang pendek maupun panjang. Cerita telah melebar dan mengalami perluasan latar, tempat, dan waktu sehingga menjadikannya lebih rumit namun melahirkan banyak pesan moral yang bisa yang diceritakan di dalam fabel modern juga lebih beragam tidak hanya 2 atau 3 hewan modern dikenal dari media cetak maupun media digital seperti buku dan internet beserta pengarang ceritanya dan jumlahnya lebih banyak ketimbang fabel Fabel ModernCerita biasanya lebih panjang dan luasKarakter tokoh lebih unikCerita yang diambil lebih epik atau saga dan menggunakan prosa yang mengisahkan tentang pahlawanDikenal dan dibuat di buku atau internetDicantumkan penulis/pengarangnya2. Jenis Fabel dilihat dari Paparan Watak Tokoh dan Latara. Fabel AlamiFabel alami adalah cerita fabel dengan watak atau ciri khas dari tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata dan menggunakan alam sebagai diberi watak lamban watak cirikhas kura-kurasinga buas dan ganas watak cirikhas singaHarimau hidup di hutan latar cirikhas harimaub. Fabel AdaptasiFabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai mengendarai mobil berangkat kerja ke kantorBeruang punya rumah seperti manusia, dan tidur di kasur menggunkan bantal seperti manusia3. Jenis Fabel Dilihat dari Alur Kemunculan PesanKoda adalah bagian terakhir dari cerita yang berisikan pesan-pesan moral atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri. a. Jenis Fabel dengan KodaFabel dengan koda adalah fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir fabel dengan koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan Jenis Fabel Tanpa KodaFabel tanpa koda adalah cerita fabel yang tidak memberikan eksplisit pesan pengarang di akhir fabel tanpa koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, kekmudian ditutup hanya dengan pemecahan Struktur dan Bahasa FabelStruktur FabelFabel memiliki 4 struktur bagianStruktur empat ini diawali dengan judul. judul adalah kepala karangan yang memiliki fungsi untuk mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi OrientasiOrientasi adalah bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan Orientasipengenalan tokoh, latar, watak tokoh, konflikContoh"Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria."2. KomplikasiKomplikasi adalah munculnya konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi ini yang mengarah ke klimaks dari cerita yakni puncak terjadinya suatu KomplikasiHubungan sebab akibat yang memunculkan masalah hingga masalah itu memuncakDimulai dari munculnya masalah sehingga masalah mencapai komplikasi/klimak masalah memuncakContoh "Tiba-tiba datanglah badai yang teramat kencang dan menghancurkan semua makanan yang telah dikumpulkannya berbulan-bulan. Semut menangis membayangkan masalah yang akan dihadapi di musim dingin."3. ResolusiResolusi adalah bagian cerita fabel yang berisi pemecahan resolusi Penyelesaian masalahContoh"Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainya."4. KodaKoda adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Koda bisa ada boleh tidak diterapkan pada Koda Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir ceritaContoh "Siapa yang menanam akan menuai. Siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. Begitu juga sebaliknya. Orang yang menanam keburukan akan menuai hasil keburukannya sendiri.""Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apa pun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik"Bahasa Fabel1. Penggunaan Kata dan Kalimat pada Fabela. Kata atau Diksi Penggunaan kata diksi pada fabel sebagai pilihan kata yang mudah diimajinasikan untuk menunjukkan latar, baik latar suasana, latar waktu, maupun latar tempat diperlukan diksi yang Penggunaan Sinonim dan AntonimKata sinonim dan antonim sebagai variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sifat baik dan jahat, sifat baik dan Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak LangsungKalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik “ ... “.Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat Penggunaan kata sandang Si dan Sang pada fabelKata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf Semut berkeliling taman sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.“Bagaimana caranya agar si Kecil rajin belajar?” tanya Gajah berjalan perlahan-lahan dan bersembunyi agar kelakuannya tak diketahui oleh Kepompong memilih diam saja mendengar ejekan Penggunaan Kata Depan pada FabelDalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai tidak seperti biasanya yang tenang, saat ini pasukan Semut Merah telah bersiap siaga pada posisi mereka Penulisan Kata pada FabelKelompokkan kata sambung dan kata depan yang banyak digunakan pada awal cerita, urutan kejadian berikutnya, akhir Kata Seru Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. contoh Wah, bukan main!Menyatakan hubungan waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak, semenjak, dan hubungan waktu bersamaan digunakan kata waktu, sewaktu, tatkala, seraya, serta, selagi, sementara, selama, sambil, dan hubungan waktu berurutan digunakan kata sebelum, setelah, sesudah, seusai, begitu, hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga , akhirnya, dan urutan digunakan untuk menghubungkan klausa dengan Intrinsik FabelTema gagasan utama atau ide cerita dalam sebuah pelaku dalam cerita yang dihadirkan dalam bentuk hewan sebagai personifikasi atau plot jalan cerita yang berurutan dan biasanya tiap kejadian dihubungkan karena peristiwa sebab atau setting yang merupakan waktu dan tempat dari kejadian serta penggambaran suasana dalam cerita. Untuk latar sendiri biasanya terbagi menjadi 3, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar pandang teknik yang digunakan penulis dalam menyampaikan cerita. Ceritanya mengandung amanat atau moral yang bisa juga sudah tertulis di dalam pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat ini bisa terungkap lewat tulisan langsung di cerita atau Komunikasi Fabel disampaikan bertujuan untuk menginspirasi, menghibur, dan Contoh Cerita Fabel1. Cerita Fabel SembahSuatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja ,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat setiaporang perlumenyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa Cerita Fabel dan SerigalaKarya Lilik ChoirSore itu tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tempat lapang di hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus plastik. “Hai Teman-teman… lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan plastik. “Wah… makanan teman-teman..” teriak Upi. “Asyik… sore ini kita makan enak..” Pusi bersorak kegirangan. Cici mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum dari kue itu. Tiba-tiba muncul niat liciknya. “Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati. “Teman-teman sepertinya kue ini bekal pak tukang kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja kesini dan belum pergi terlalu jauh. bagaimana jika kususullkan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia? Cici meyakinkan temannya. Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi, mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba... Bruukk..!! “Aaahhgg… tolooong…” Cici menjerit keras. Seekor serigala muncul dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Cici. Cici pun menangis dan terus berteriak minta tolong. “Cici pun memutar otak mencari cara bagaimana agar ia bisa bebas dari cengkeraman serigala itu. Akhirnya ia mendapatkan ide.“Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka ku jemput ke sini supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi”. Cici berusaha mengelabui serigala itu.“Baiklah, segera panggil mereka tapi aku harus ikut di belakangmu.” jawab serigala.“Pelan-pelan saja ya, jalanmu supaya mereka tidak mendengar langkah kakimu. Aku khawatir mereka akan lari ketakutan.” Cici pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi. Sementara serigala mengikutinya dengan langkah pelan. Menyadari hal itu Cici berlari sekuat tenaga sambil sesekali memanggil temannya. “Ups…!”, kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan bahkan tidak berani membuka mata.“Jangan Pak Serigala… jangan makan aku, ampuni aku..” “Sst…, ini aku Ci, bukalah matamu, ini Upi dan Pusi..” “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Napas mereka tersengal-sengal, keringatnya bercucuran. Cici menangis tesedu-sedu.“Hik.. hik.. maafkan aku teman-teman, aku bersalah pada kalian. Aku telah berbohong..” Cici akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Temannya tidak marah apalagi membencinya. Cici pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi. “Sudahlah Cici… kami memaafkanmu…” kata Pusi dengan bijak.“Terimak sih kawan, aku janji tidak akan mengulanginya lagi..” jawab Cici dengan Cerita Fabel yang Baik HatiSiang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya.’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya hanya terdiam.’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata.’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita ha i-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang Cerita Fabel BergambarIsi MateriMengenali Ciri FabelMenceritakan Kembali Isi FabelMenelaah Struktur dan Bahasa FabelMemerankan Isi Fabel TugasRangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabeltokoh yang terdapat pada cerita fabelperbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyataDaftarlah latar cerita tempat terjadinya ceritamenyimpulkan jenis-jenis fabel ditinjau dari latar cerita dan watak tokoh dalam kehidupan nyata dibandingkan dalam ceritajelaskan jenis fabel ditinjau dari jenis alurnyaMengapa Ulu meremehkan teman-temannyaCeritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannyaMendiskusikan Ciri Bagian-bagian FabelMenelaah Variasi Pengungkapan Struktur FabelMencermati Pola Pengembangan JudulMenentukan Struktur FabelMencermati Penggunaan Kata/kalimat pada FabelMemerankan Isi FabelMerancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabelApa yang dimaksud dengan fabel dan contoh?Apakah yang dimaksud dengan jenis cerita fabel?Apa pengertian fabel dan apa ciri ciri fabel?Apa saja ciri ciri cerita fabel?Apa yang dimaksud dengan fabel Berikan 3 contoh judulnya?Apa saja contoh fabel?Jelaskan secara singkat berdasarkan apa yang telah Anda pelajari apa saja struktur dari teks fabel?Fabel adalah salah satu naskah cerita yang bersumber dari kisah cerita?Cerita fabel itu seperti apa?Apa saja 4 struktur atau bagian dari fabel?Tentukan apa saja ciri fabel?Apa ciri-ciri fabel alami?Nilai apa yang terkandung dalam cerita fabel?Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 4 Gunakan kalimat yang jelas, mudah dipahami, efektif, dan menarik untuk membuat rangkaian cerita singkat yang bisa menggambarkan apa yang akan diceritakan dalam karangan aslinya. 5. Untuk menulis dialog atau monolog tokoh, cukup secara garis besarnya saja. 6. Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang dari isi secara keseluruhannya. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 201. Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin, yakni fabulat yang berarti “bercakap” atau “bercerita”. Boleh dikatakan juga bahwa apa itu fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia yang berkaitan erat untuk memberikan pesan moral dan nilai-nilai luhur lainnya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 194. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, yang artinya bukan diangkat dari kehidupan nyata, tapi tetap mencerminkan realita. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tapi tetap tidak menghilangkan karakternya sebagai binatang. Struktur Fabel Fabel juga merupakan salah satu turunan dari teks narasi, sehingga struktur, ciri, unsur, dan kaidah kebahasaannya memiliki banyak kesamaan. Hanya saja, terdapat beberapa aspek khusus yang menjadi ciri khas dal Pengenalan situasi cerita exposition, orientasi, Orientasi, pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan tokoh, dan hubungan antartokoh, latar tempat, dan waktu, hingga menata adegan yang akan membawa mereka pada alur peristiwa. Komplikasi, bagian di mana konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain mulai muncul dan bergerak menuju klimaks atau puncak konflik. Klimaks, puncak konflik atau bagian yang paling mendebarkan dari komplikasi yang telah terjadi. Resolusi, bagian yang merupakan penyelesaian dari masalah yang telah terjadi. Koda, bagian opsional yang berupa kesimpulan dan komentar terhadap pelajaran yang dapat dipetik dari dongeng fabel. Ciri Ciri Fabel Sebagai salah satu genre atau jenis teks, fabel memiliki karakteristik atau ciri yang membedakan jika dibandingkan dengan teks-teks yang lain. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 199 ciri-ciri fabel adalah sebagai berikut. Fabel mengambil tokoh para binatang. Watak tokoh para b natang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk seperti watak manusia. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir. Fabel menggunakan latar alam hutan, sungai, kolam, dll. Kaidah Kebahasaan Fabel Selain ciri, teks fabel juga memiliki kaidah kebahasaan yang unik dari kaidah kebahasaan teks yang lain. Ciri atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam fabel adalah sebagai berikut. Dalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan, penulisan kata depan dipisah dengan kata yang mengikutiny seperti di hutan berbeda dengan dimakan bukan kata depan. Menggunakan kata sandang si dan sang seperti pada kata sang gagak atau si bebek, kata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri Kemdikbud, 2017, hlm. 230. Kalimat naratif/peristiwa Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang. Kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh. Menggunakan kata sehari-hari bahasa percakapan dalam situasi tidak formal Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 199. Unsur Fabel Seperti turunan teks narasi lainnya, fabel juga memiliki unsur-unsur pembentuk yang menjadi ciri dari teks fabel. Berikut adalah unsur-unsur pembentuk dongeng fabel Kemdikbud, 2017, hlm. 200. Tokoh, merupakan tokoh hewan yang menjadi pelaku dalam cerita tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu. Ciri tokoh utama adalah 1 sering dibicarakan; 2 sering muncul; dan 3 menjadi pusat cerita menggerakkan jalan cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan. Penokohan, adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/narasi penulis terhadap tokoh. Setting atau latar, merupakan tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Tema, adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita. Amanat, pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita. Jenis Fabel Jika ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, fabel dapat dibedakan menjadi Fabel alami, jenis ini menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Selain itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar hutan, sungai, kolam, dsb; Fabel adaptasi, adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar di rumah, di jalan raya. Misalnya, landak yang pemalu berulang tahun di rumah makan. Sementara itu, jika ditinjau dari kemunculan pesan, maka fable dapat dibedakan menjadi Fabel dengan koda, berarti fabel dengan memunculkan secara eksplisit atau diberikan pesan pengarang di akhir cerita; Fabel tanpa koda, sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan secara eksplisit atau tidak ada pesan pengarang di akhir cerita, pembaca dibiarkan menyimpulkan sendiri pesan dan amanat yang terdapat dalam cerita. Contoh Fabel Tim Kemdikbud 2017, hlm. 209 menyatakan bahwa salah satu contoh fabel adalah sebagai berikut. Gajah yang Baik Hati Orientasi Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari air. Komplikasi – Klimaks Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. “Hai, siapa yang ada di kolam itu?” “Aku.. si Kancil sahabatmu.” Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. “Tolong aku mengangkat ikan ini.” “Yang benar kau mendapat ikan?” ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.” Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti. “Kau mau memanfaatkanku, ya Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?” Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. “Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,” kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. “Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.” Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-temannya. Resolusi Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. “Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?” “Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.” Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. “Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.” Koda Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang lainya. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita ha i-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain. Contoh Lainnya Contoh fabel beserta strukturnya dengan berbagai jenis dan tema lainnya dapat dibaca pada link di bawah ini. Baca juga Contoh Cerita Fabel beserta Strukturnya Berbagai Jenis & Tema Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konflikpada fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan sebagainya. Konflik-konflik tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baik. Artikel Terkait : Kumpulan Materi Pelajaran SMP/MTs Buka Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 soal dan jawaban kelas 2 smp mts edisi revisi 2017 jawaban dan soal kelas 1 smp mts b. indonesia 📢Info Penting ✋😉halo temen-temen selamat datang di blog Teras Edukasi membahas kunci jawaban dari pelajaran SD SMP MTS SMA SMK MA MAK kami yakin jika temen temen menggunakan jawaban yang kami buat ini temen temen akan mendapatkan nilai 100 a Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel!Fabel 1 KUNCI JAWABAN peristiwa 1 = Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan peristiwa 2 = Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. peristiwa 3 = Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja kenapa para semut membawa makanan yang sangat banyak itu masuk kesarang mereka. peristiwa 4 = Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. ompensation mesothelioma mesothelioma attorney houstonBEST INSURANCE IN AMERICA aren’t being fully appreciated here well then good luck on the job hunt i’m thinking about applying for a job at your company that’s great it’d be so nice to work with you yeah do you know if there are any job benefits yes if you are in a high level position you get a company car and what about vacation days everyone typically gets two weeks do they give out christm as bonuses usually depending on how well the company did that year that all sounds great do you like working there i do but i do end up working on weekends sometimes i wouldn’t mind if the salary is high enou Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 gh the salaries are typically very generous are you interested in the sales position i am actually what does it involve you have to do a lot of cold calling but the commissions are big and are there sales quot Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 as i would have to meet yes but they are quite reasonable and is there a basic salary along with the commissions yes but it’s rather low most of your income would come from commissions it sound s great i have lots of experience in sales from my last job perfect when do you think you could start i could start next week next week works for us great see you then do you know when the shipment is arriving what shipment are we expecting we should be getting a shipment from overseas of fine fabrics oh yes i sp Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 oke with the fabric dealer yesterday and what did they say that there was a delay at the port because of bad weather and did they say when we should be expecting the shipment they said hopefully within seven days that’s later than we expected yeah do you think this will delay production to o much Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 we should be all right we’ll focus on other facets of the production in the meanwhile great i’m sure the final product will be wonderful do you know when the gross income report is due i think it’s due on friday there is so much bookkeeping to go over are you feeling burnt out yeah i can’t look at any more excel sheets i know what you mean i’ve been filling out sales reports all day staring at the computer all day is exhausting yeah do you want to take a coffee break with me absolutely but let’s go somewhere out of the office all right a little coffee shop just opened up on the corner let’s go okay let me get my things i just came from a meeting with the ceo and what did they say that the company’s profits w ere down this year what else did they say that they were considering declaring bankruptcy that’s terrible what about our jobs they will probably lay off most of the lower level workers how awful did they give any hope for the future of the company sort of they said if the economy improves in the next six months we might stay afloat well let’s hope for that my livelihood depends on this job mine too i’ll Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 be working really hard to save the company same here do we have an idea of the company’s net worth the company’s net worth will change once the accruals have been accounted for and do you know when this will take place the accounting department will add the accruals to the balance sheet next week great this will give us a much better idea about how the company is doing you’re right do you know what’s next for us yes once we know our net worth the idea is to get a business loan and what will we be doing with the money hopefully opening a new store wonderful will it be here in town or i n another city we are looking at opening one in new york city how exciting henry you showed incredible acumen during the meeting with the investors thank you so much yes you really were able to demonstrate the success we’ve Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2Related Posts a Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 KUNCI JAWABAN peristiwa 1 = Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan peristiwa 2 = Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. peristiwa 3 = Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja kenapa para semut membawa makanan yang sangat banyak itu masuk kesarang mereka. peristiwa 4 = Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 204 BAB 6 KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 207 208 BAB 6 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 218, 219 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 221, 222 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 223, 224, 225 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 226, 227 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 231 232, 233, 234 😁Yang mau kasih Pulsa/jajan ke mimin buat beli kopi Bnk Sumsel Babel No. Rek. 19009001655 TLP/WA=0823-7747-1438 bisa berteman dengan mimin ☝ Terimakasi temen-temen😚 telah bekunjung ke Teras Edukasi, Silahkan comen 😍untuk pembahasan selanjutnya. Sumber kemdikbud/Buku Bahasa indonesia kelas 7 ompensation mesothelioma mesothelioma attorney houston BEST INSURANCE IN AMERICA aren’t being fully appreciated here well then good luck on the job hunt i’m thinking about applying for a job at your company that’s great it’d be so nice to work with you yeah do you know if there are any job benefits yes if you are in a high level position you get a company car and what about vacation days everyone typically gets two weeks do they give out christm as bonuses usually depending on how well the company did that year that all sounds great do you like working there i do but i do end up working on weekends sometimes i wouldn’t mind if the salary is high enou Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 gh the salaries are typically very generous are you interested in the sales position i am actually what does it involve you have to do a lot of cold calling but the commissions are big and are there sales quot Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 as i would have to meet yes but they are quite reasonable and is there a basic salary along with the commissions yes but it’s rather low most of your income would come from commissions it sound s great i have lots of experience in sales from my last job perfect when do you think you could start i could start next week next week works for us great see you then do you know when the shipment is arriving what shipment are we expecting we should be getting a shipment from overseas of fine fabrics oh yes i sp Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 oke with the fabric dealer yesterday and what did they say that there was a delay at the port because of bad weather and did they say when we should be expecting the shipment they said hopefully within seven days that’s later than we expected yeah do you think this will delay production to o much Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 we should be all right we’ll focus on other facets of the production in the meanwhile great i’m sure the final product will be wonderful do you know when the gross income report is due i think it’s due on friday there is so much bookkeeping to go over are you feeling burnt out yeah i can’t look at any more excel sheets i know what you mean i’ve been filling out sales reports all day staring at the computer all day is exhausting yeah do you want to take a coffee break with me absolutely but let’s go somewhere out of the office all right a little coffee shop just opened up on the corner let’s go okay let me get my things i just came from a meeting with the ceo and what did they say that the company’s profits w ere down this year what else did they say that they were considering declaring bankruptcy that’s terrible what about our jobs they will probably lay off most of the lower level workers how awful did they give any hope for the future of the company sort of they said if the economy improves in the next six months we might stay afloat well let’s hope for that my livelihood depends on this job mine too i’ll Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 be working really hard to save the company same here do we have an idea of the company’s net worth the company’s net worth will change once the accruals have been accounted for and do you know when this will take place the accounting department will add the accruals to the balance sheet next week great this will give us a much better idea about how the company is doing you’re right do you know what’s next for us yes once we know our net worth the idea is to get a business loan and what will we be doing with the money hopefully opening a new store wonderful will it be here in town or i n another city we are looking at opening one in new york city how exciting henry you showed incredible acumen during the meeting with the investors thank you so much yes you really were able to demonstrate the success we’ve Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 198 199 200 201 202 203 bab 6 semester 2 Daftartokoh yang terdapat pada cerita fabel Sesama Saudara Harus Berbagi adalah. Tokoh 1: Pak Tua Rusa Tokoh 2: Ibu Tupai (Ibu Pip) Tokoh 3: Pip Tokoh 4: Titu, adik Pip, saudara kembar Puti Tokoh 5: Puti, adik Pip, saudara kembar Titu. Fabel adalah cerita narasi fiksi yang bercerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Tokoh fabel adalah binatang. Fabel bertema kehidupan binatang. Biasanya, berlatar di hutan, sungai, atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah atau sekolah. Tokoh dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibat dari perbuatannnya. Menceritakan kembali merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran Berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Langkah-langkah agar bisa menceritakan kembali isi fabel antara lain Pertama, membaca secara berulang-ulang teks fabel yang akan diceritakan. Kedua, mencatat nama-nama pelaku dalam teks fabel. Ketiga, mencatat hal-hal penting gagasan pokok dalam teks fabel. Keempat, menulis/melisankan kembali teks fabel yang dibaca, sedapat mungkin menggu- nakan kata-kata sendiri. Berikut ini salah satu contoh teks fabel. Bacalah fabel berikut! Semua Istimewa Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. “Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari. “Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan. Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan. Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam. “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!” Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung. Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?” Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?” “Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?” “Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang. “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!” Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya. “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali. Sumber Harian Kompas 1. Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh Tokoh adalah orang/ hewan yang menjadi pelaku dalam cerita tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/ narasi penulis terhadap tokoh. Nama TokohWatak TokohBukti pada teks UluSombong “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? IkanRamah dan rendah hati“Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” SemutBaik dan ramah“Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. BurungBijaksana“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!” 2. Menentukan Rangkaian Peristiwa Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di bawah Awalnya langit sangat gelap dan tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Tiba-tiba Ulu melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari. semut tersebut sangat sedih karena tidak bisa berenang dikarenakan tubuhnya yang sangat kecil. Lalu Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ulu berkata bertapa menyedihkannya hidup ikan yang hanya dapat hidup di air. kata-kata Ulu telah menyakitkan hati ikan. Selanjutnya Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. Kemudian Burung menantang Ulu untuk naik ke atas pohon. Tetapi Ulu tidak bisa karena kakinya yang pendek dan tidak bisa terbang. Akhirnya Ulu menyadari kalau tindakannya salah. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya. Dan Ulu meminta maaf kepada Semut dan Ikan, serta Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali. b Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya? Karena ulu merasa ia mempunyai kelebihan yang istimewa dari pada teman temanya sehingga ia sombong dan membandingkan apa yang tidak dipunyai temannya dan apa yang dipunyai ulu c Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya! Ulu menyadari kesalahanya sebab ia mengejek burung dengan sangat berlebihan dan burung pun menanyakan apakah ulu dpat naik keatas dahan pohon dan terbang diangkasa. lalu ulu menjawab dengan lemah "Tentu saja aku tidak bisa", lalu burung mengatakan bahwa sang pencipta tlah menciptakan kita dengan berbeda-beda. Dan ulu pun menyesal karna tlah meyombongkan diri dan meminta maaf kepada semut, dan burung. d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas! Karakter Manusia Pada HewanKarakter Asli Hewan Ulu berteriak dengan girang dan bersenandungHewan katak tidak bisa berteriak dan bersenandung. Ulu berbicara kepada IkanHewan katak tidak bisa berbicara Ulu tertawa kencang-kencangHewan katak tidak bisa tertawa Ulu meminta maaf pada Burung, Semut, dan IkanHewan katak tidak bisa meminta maaf 3. Menceritakan Kembali Isi Fabel Semua Istimewa Awalnya langit sangat gelap dan tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. Ulu seekor katak hijau pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Tiba-tiba Ulu melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari. semut tersebut sangat sedih karena tidak bisa berenang dikarenakan tubuhnya yang sangat kecil. Menurut ulu berenang itu sangat mudah tinggal menjulurkan kaki saja. Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia memiliki kaki yang pendek. Lalu Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ulu berkata bertapa menyedihkannya hidup ikan yang hanya dapat hidup di air. kata-kata Ulu telah menyakitkan hati ikan karena ikan tinggal bersama air sehingga tidak dapat menikmati hujan. Selanjutnya Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. Ulu mengatakan bahwa Burung tidak dapat menikmati hujan karena takut bulunya basah. Kemudian Burung menantang Ulu untuk naik ke atas pohon. Tetapi Ulu tidak bisa karena kakinya yang pendek dan tidak bisa terbang. Burung mengatakan bahwa Sang Pencipta membuat hewan dengan keunikan yang berbeda-beda. Burung menasehati Ulu agar tidak menghina hewan yang lain. Akhirnya Ulu menyadari kalau tindakannya salah. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya. Dan Ulu meminta maaf kepada Semut dan Ikan, serta Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, rangkaian peristiwa setelah hari akhir terdapat pada pilihan yaum al-barzakh => yaum al-ba'ats => yaum al-mahsyar => yaum al-mizan/yaumul hisab = > surga atau neraka.
- Kids, pada kesempatan sebelumnya kamu sudah mencoba mempelajari tentang cerita fantasi. Kali ini kamu akan belajar tentang jenis teks narasi lainnya selain cerita fantasi, yaitu cerita fabel. Dalam buku tematik Bahasa Indonesia kelas VII SMP halaman 195-196, terdapat sebuah cerita fabel berjudul 'Belalang Sembah'. Fabel secara etimologis berasal dari bahasa latin fabulat, yang merupakan bentuk cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku seperti manusia. Baca Juga Menceritakan Kembali Isi Fabel 'Semua Istimewa'. Materi Kelas VII SMP Fabel merupakan cerita fiksi yang mencoba menyampaikan beberapa pesan moral yang terdapat dalam cerita. Selanjutnya, pada halaman 198-199 kamu diminta untuk menuliskan daftar rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita fabel tersebut. Yuk, langsung cek referensi jawabannya berikut ini. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video PilihanRangkaianperistiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),timbulnya pertentangan, danpenyelesaian/akhir cerita. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia
Dalam buku bahasa Indonesia Buku Siswa SMP MTs Kelas VII pada Bab 6 Mengapresiasi dan mengkreasikan fabel, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik. Peserta didik diminta untuk menentukan rangkaian peristiwa yang terdapat pada dua cerita fabel di bawah ini. Fabel 1Belalang Sembah Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba. Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin. Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting. Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan. Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk. Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan. Fabel 2Sesama Saudara Harus Berbagi Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungi kediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa. “Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin, keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukup banyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenari spesial untuk keluargamu.” “Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip. Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginya sama rata ,ya.” Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya. “Ibu taruh sini, ya.” Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik adik Pip ingin mencicipi kacang itu. “Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknya masing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.” “Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adik kembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar satunya. Mendengar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Puti menceritakan keserakahan kakaknya. “Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamu tidak boleh serakah.” “Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip. Ibu Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar. Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkan keinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.” “Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskan semuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dan si kembar kalian masing-masing mendapat tiga.” “Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang, ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip. “Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebih banyak,” iri Puti. “Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmu memiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus menguru rumah dan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” Tanya Ibunya. Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompak menggeleng. “Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Jangan bertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip. “Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip pada kedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun. Sekarang mari kita jawab pertanyaan sesuai dengan contoh. Fabel 1. Peristiwa 1 Rincian peristiwa Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan. Peristiwa 1 Rincian peristiwa Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Peristiwa 3 Rincian peristiwa Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Peristiwa 4 Rincian peristiwa Belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Fabel 2 Peristiwa 1 Rincian peristiwa Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-oleh. Peristiwa 2 Rincian peristiwa Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. Peristiwa 3 Rincian peristiwa Titu protes kepada Pip yang membagi oleh-oleh, sementara Puti juga menangis karena merasa mendapat bagian yang tidak adil Peristiwa 4 Rincian peristiwa Ibu Pip membagi oleh-oleh agar adil. DFY4BK8.